BROSUR PMC Cell - Klik Gambar di Bawah Ini

BROSUR PMC Cell - Klik Gambar di Bawah Ini
PMC Cell - Master Pulsa Electric

Menggapai Kemuliaan Muslimah dengan Bimbingan Salaful Ummah

Rabu, 17 September 2008

Judi Para Profesionalisme


Judi, ternyata tidak hanya didominasi oleh kalangan bawah saja. Jika kalangan bawah judinya togel, main kartu, dan adu ayam. Judi kelas atas pun bermacam-macam jenisnya. Mulai judi bola, billiard, hingga yang terbaru dan belum tersentuh adalah judi berkedok dengan memanfaatkan handphone. Ya judi inilah yang belum tersentuh penegak hukum. Banyak acara yang menyajikan berbagai hadiah dengan hanya mengirimkan short massage service (SMS) ke empat nomor dengan nominal pengiriman dari Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

SERINGNYA penangkapan terhadap perjudian yang dilakukan oleh aparat penegak hukum, ternyata disikapi dingin oleh masyarakat. Hal itu tidak terlepas dari adanya judi yang kian marak di televisi, yang belum pernah tersentuh sama sekali.

“Mungkin aparat nggak berani kali. Khan itu jelas-jelas judi yang dikemas dengan berbagai acara. Intinya agar masyarakat kirim SMS sebanyak-banyaknya, dengan nilai per SMS Rp 2.000. Dan tentunya yang mengirim SMS berharap dapat hadiah,” kata Cak Hasan usai melaksanakan sholat tarawih.

“Iya tuch! Jangan hanya yang kelas teri, kelas kakapnya kapan?,” tanya Markuat.

“Maksudmu apa Mar?,” tanya Cak Hasan.

“Maksudku, contoh saja judi togel. Masak yang ditangkap hanya pengepul, pengecer, dan pembelinya. Kapan bandarnya? Kemudian juga kapan judi lewat SMS kuis itu dihapus? Soalnya berapa juta bahkan miliar dana yang dikeluarkan untuk SMS dari semua orang yang ada di Indonesia?,” jelas Markuat.

“Iya bener juga kamu Mar. Jika satu kuis diikuti 1.000 pengirim SMS dikali Rp 2.000 sudah Rp 2 juta. Itu satu kuis. Padahal selama Ramadhan ini berapa kuis yang ada di sebuah stasiun televisi kali sekian. Belum lagi acara semacam Langsung Beken di TPI, Star Dut di Indosiar atau yang lainnya,” papar Cak Hasan.

”Bisa jadi seharinya mencapai miliaran rupiah donk...!,” celetuk Mbok Darmi tiba-tiba yang baru keluar dari surau.

Memang obrolan mereka sepertinya ada yang kurang tanpa adanya Mbok Darmi yang kian hari makin pintar berdiskusi.

”Betul!,” saut Markuat singkat.

”Lho kok hanya betul doank... masak nggak ngasih komentar lainnya?,” sindir Cak Hasan.

”Ya emang aku khan membetulkan apa yang diomongkan Mbok,” katanya. ***

2 komentar:

Anonim mengatakan...

temen2 saya mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. selamat hari raya idul fitri

buat temen2 yang mau belajar membuat dan menulis dengan format buku elektronik silahkan kunjungi www.e-buk.tk

salam,

yanmaneee mengatakan...

supreme new york
nike cortez men
yeezy boost 350 v2
kobe byrant shoes
hermes birkin
nike shox for men
golden goose
jordan 13
kyrie 6
yeezy