Menggapai Kemuliaan Muslimah dengan Bimbingan Salaful Ummah
Jumat, 12 September 2008
Dialog Hanya 30 Menit, Pengrajin Manik-manik Kecewa
Jombang - Mepetnya waktu dialog antara presiden dengan rakyat yang hanya berlangsung sekitar 30 menit, memantik kekecewaan para pengrajin manik-manik.
Hal ini salah satunya disampaikan oleh Andik Setyawan, pengrajin manik-manik lainnya. Usai forum dialog, ia membeberkan kekesalannya. Menurutnya, permasalahan yang didera oleh pengrajin bukan hanya masalah teknologi peleburan kaca dan sektor pemasaran.
Namun, masih banyak hal yang dibutuhkan yang notabene lebih krusial. Semisal, masalah kelangkaan dan mahalnya minyak tanah (Mitan). Karena mitan merupakan bahan bakar yang digunakan untuk proses pengolahan manik-manik.
Akhir-akhir ini para pengrajin yang berjumlah sekitar 121 orang merasa kelimpungan. Kondisi itu dipicu oleh melonjaknya harga mitan. Sudah begitu, bahan bakar tersebut juga mengalami kelangkaan. Praktis, ratusan pengrajin itu terancam gulung tikar. Parahnya lagi, harga manik-manik dipasaran harganya tidak bisa naik.
Ia merinci, sebelum ada kenaikan harga, mitan satu drum sekitar Rp 400 ribu,namun saat ini harga tersebut berubah dua kali lipat, yakni Rp 800 ribu.
"Seharusnya Pak Presiden bisa memberi solusi pada permasalahan ini," kesal Andik seusai acara.
Terlepas dari itu semua, kedatangan Presiden SBY ke balai desa Plumbon Gambang ini juga ditemani rombongan. Tampak dalam rombongan tersebut beberapa menteri Kabinet Indonesia bersatu seperti, M Nuh, Sri Mulyani, Hatta Rajasa, serta Abu Rizal Bakrie.
Saat dialog, beberapa orang menteri tersebut hanya sibuk mencatat. ***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar