Bicara masalah Poligami, ternyata tidak akan pernah ada habisnya. Banyak hal yang perlu dikupas dan dikaji lebih mendalam lagi, sehingga seseorang itu paham dan mengerti arti sebenarnya dari Poligami. Tidak sekedar tahu cerita, baik itu senang maupun susahnya.
Padahal, jika dikaji lebih jauh, Poligami lebih menguntungkan pihak wanita. Kenapa demikian, karena dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga yang sebegitu banyak, belum lagi mengurus anak, maka dengan adanya lebih dari satu wanita (sebagai istri -red) maka beban yang banyak itu akan terasa ringan jika dikerjakan dengan pembagian itu.
Itulah kenapa dalam Islam diperbolehkan seorang laki-laki itu memiliki istri lebih dari satu. Setidaknya, ada yang bagian menyapu, memasak, mencuci baju, dan seterusnya. Tapi jika tidak, maka pekerjaan sebanyak itu hanya dikerjakan sendiri, dan ujung-ujungnya lelah dan berakhir dengan kericuhan dalam rumah tangga. Tidak hanya itu, istri pun tidak sempat bersolek untuk suaminya, karena sibuk dengan pekerjaan rumah tangga.
Dari sinilah, maka akan timbul yang namanya perselingkuhan. Bahasa perselingkuhan, merupakan perhalusan bahasa dari kata perzinahan. Meski selingkuh, itu pun tidak ubahnya seorang lelaki yang pergi ke lokalisasi. Ujung-ujungnya juga perbuatan zina. Hal ini terjadi, sebenarnya tidak hanya pihak suami yang disalahkan. Tapi dari pihak istri pun juga memberikan 'peluang' kepada suami untuk berbuat yang demikian.
Lho kok bisa? Tentu bisa, soalnya saat di rumah si istri jarang -bahkan nyaris tidak pernah- bersolek. Jika pun pernah, sebagian besar hanya untuk keperluan ke luar rumah. Misalnya ke pengajian, arisan, ke mall, ke pasar dan sebagainya. Sedangkan saat di rumah, yang ada si istri sudah bau trasi, atau bau asap dari api elpiji.
Wanita Penyebab Suami Selingkuh
Tidak jarang kita mendengar istilah selingkuh -bukan Selingan Indah Keluarga Utuh lho!- Istilah yang kini lagi ngetren, tidak hanya dikalangan orang biasa, PNS, pejabat, atau bahkan anggota dewan pun ada yang terjangkiti 'virus' ini.
Istilah halusnya memiliki WIL (wanita idaman lain). Kenapa hal itu terjadi? Ini bukan untuk menghakimi wanita yang selalu disalahkan, tapi mengungkap fakta dibalik kejadian yang sebenarnya. Suami melakukan selingkuh atau ke lokalisasi, karena mereka merasa takut akan mengungkapkan untuk ijin ber-Poligami. Soalnya, sebagian besar wanita beranggapan bahwa Poligami itu tabu untuk dibicarakan apalagi dilaksanakan.
Nah! Disinilah peran istri juga menentukan, kenapa suami suka selingkuh atau ke lokalisasi. Ini juga peran istri untuk membuka api neraka dalam keluarga. Lho kok bisa? Jelas bisa, pasalnya si istri tidak mau suaminya nikah lagi alias melaksanakan Poligami. Padahal, jika si istri mengijinkan, kemungkinan suami untuk selingkuh atau 'jajan' di luar dapat dicegah.
Tapi hingga kini belum ada keikhlasan istri untuk 'berbagi' cinta (baca: suami) dengan wanita lain. Padahal, dalam Islam sudah dijelaskan agar kita ummat Islam untuk memperbanyak ummat.
Untuk itu, bagi para istri, renungkanlah! Jangan karena kecintaan dunia membuat mata hati buta akan keberadaan akhirat yang telah dijanjikan oleh Allah. Jannah (surga) telah disiapkan, bagi mereka yang menurut pada suami, selama itu tidak melanggar norma-norma agama. Dan Istri yang baik adalah istri yang sholihah.
Menggapai Kemuliaan Muslimah dengan Bimbingan Salaful Ummah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar