BROSUR PMC Cell - Klik Gambar di Bawah Ini

BROSUR PMC Cell - Klik Gambar di Bawah Ini
PMC Cell - Master Pulsa Electric

Menggapai Kemuliaan Muslimah dengan Bimbingan Salaful Ummah

Rabu, 16 Desember 2009

Membongkar Kejahatan AS (4)


ANTHRAX JUGA BUATAN AS


Mau tahu “penyakit” apa saja yang diciptakan Amerika ? Ternyata, penyakit anthrax untuk sapi yang bisa menewaskan manusia juga hasil pengembangan AS. Bahkan termasuk penyakit syphilis, Jerry D Gray, berikut lanjutan tulisan tersebut.


Pada Awal 1940-an

Amerika Serikat dan Inggris mulai melakukan kerjasama dalam pengembangan “Bom Anthrax” yang mereka rencanakan untuk dijatuhkan di kota-kota di Jerman. Target potensial termasuk juga Berlin, Hamburg, Frankfurt, Aachen dan Wilhelmshafen.


Karena Jerman menyerah sebelum bom-bom anthrax ini diuji pada penduduk Jerman, (target non militer) bom biologis itu kemudian dijatuhkan di pedesaan Gurnard, sebuah pulau di sebelah barat laut Skotlandia. Sebagian besar sapi dan penduduk desa mengidap penyakit parah dan kemudian tewas, dan pulau tersebut tak berpenghuni hingga lebih dari 45 tahun.


Saya merasa bahwa bom-bom tersebut secara khusus diciptakan untuk musuh (Jerman). Jenis manusia seperti apakah yang ingin menghapuskan seluruh penduduk hanya untuk mencoba sejenis bom di akhir perang dunia kedua? Jawabannya sangat mudah. Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris pada saat itu jelas bukanlah manusia.


Apakah Anda sudah mulai mendapatkan gambaran yang jelas? Pemimpin kita, yang telah kita pilih untuk menduduki jabatan itu, bukanlah manusia dan tidak memiliki perhatian terhadap kehidupan manusia, hanya bibir mereka yang mengatakan bahwa mereka peduli, sementara tindakan mereka memperlihatkan hal yang berbeda.

Pada akhir masa Perang Dunia II, Amerika Serikat mempekerjakan ratusan dokter-dokter Nazi dan Jepang yang telah melakukan eksperimen-eksperimen yang sadistis dan tidak manusiawi terhadap para tahanan perang. Tentara Amerika adalah diantara yang menjadi korban eksperimen mereka.


Salah satu dokter sadis yang telah melakukan berbagai kejahatan terhadap manusia melalui eksperimen-eksperimennya adalah Direktur Angkatan Bersenjata Kerajaan Jepang unit perang-biologi, Dr. Ishii. Dokter inilah yang memerintahkan penggunaan agen-agen kimia dan biologi terhadap tahanan perang tentara Amerika, Inggris, Australia, Rusia, dan Cina.


Ishii bereksperimen dengan syphilis, typhoid-laced tomatoes, tetanus, plague-infected fleas, selain juga bom-bom bibit penyakit yang dijatuhkan ke penduduk sipil dan tahanan yang diikat telanjang di tiang kayu. Mereka yang mampu bertahan dari eksperimen ini kemudian dibedah untuk diteliti tanpa anestesi, oleh Dr. Shiro Ishii yang kejam dan tak berperikemanusiaan. Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dengan semangat mengangkatnya sebagai stafnya.


Pemerintah Amerika Serikat sangat puas menggunakan keahlian Dr. Shiro. Suatu perjanjian kemudian disusun oleh Jenderal Douglas Macarthur. Ishii kemudian menjadi dosen undangan di Angkatan Darat Amerika Serikat di Pusat Senjata-Biologi di Frederick Maryland Amerika Serikat. Angkatan Darat Amerika Serikat juga mendapat lebih dari 10.000 halaman “hasil penemuan” Ishii. Bukan suatu perjanjian yang buruk bagi seorang penjahat perang. Bergabung dengan lembaga penelitian rahasia Pemerintah Amerika Serikat, dibayar mahal, dan hidup dengan tenang tanpa harus khawatir akan disidangkan sebagai penjahat perang. [bersambung]